Sunday, September 16, 2018

3 Jenis tomat berdasarkan tinggi pohon dan pertumbuhanya

Tomat adalah tumbuhan yang berasal dari amerika, yang memiliki nama latin " Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum " yang termasuk jenis tanaman " solanaceae " ( suku terong terongan ). jenis tanaman tomat termasuk tumbuhan dengan masa hidup singkat, dan memiliki batang dan daun yang tak dapat di konsumsi karena mengandung alkaloid. namun buah tomat yang berwarna hijau,kuning,merah ini, banyak di konsumsi sebagai bahan bumbu masakan atau di konsumsi secara langsung. dari manfaat buah tomat tersebut menjadikan penyebaran tanaman tomat ke berbagai negara, hingga sampai pula di negeri Indonesia ini.



Tanaman tomat bisa tumbuh di dataran tinggi ataupun rendah. dengan ketinggian tanaman bisa tumbuh antara 1 hingga 3 meter, tergantung jenis varietas nya. meski banyak varietas tomat yang muncul secara alami atau proses penyilangan, tapi jenis tomat ada 3 macam berdasarkan pertumbuhanya, yaitu :

1. Tipe determinate

Tipe determinate ini adalah tanaman tomat yang pertumbuhanya berahir dengan bunga dan buah, maka batang tanaman tidak terlalu tinggi. ketinggian pohon hanya mencapai 50 - 80 centi meter. umur panen pendek dan memiliki ciri pertumbuhan yang sangat cepat. gar tanaman bisa tumbuh lebih tinggi di anjurkan untuk tidak melakukan perempelan tunas air pada ketiak daun terlalu dini.

2.  Tipe indeterminate

Adalah jenis tomat yang tidak di ahiri dengan rangkaian bunga dan buah. umur panen lumayan lama, juga pertumbuhan batang dan daun juga lambat. tipe indeterminate ini mampu tumbuh 160 cm hingga 2 meter lebih. namun meski begitu umur tomat jenis ini juga hanya 4 bulan.


3. Tipe semi indeterminate (intermediate)

Tipe yang terahir ini adalah hasil persilangan antara determinate dan indeterminate. jadi tomat ini menghasilkan jenis tomat hibrida dengan ketinggian sedang juga pertumbuhan batang daunya yang sedang,karena penggabungan karakter kedua jenis tersebut.


Thursday, September 13, 2018

Membuat media tanam dalam pot atau polibag tanpa pupuk kandang

Pembuatan media tanam tanpa kotoran hewan


Memiliki tanaman buah dan sayur dalam pot atau polibag yang tumbuh subur merupakan pencapaian yang mudah bagi sobat tanam yang berpengalaman. namun berbeda lagi bagi yang baru memulai belajar menanam. tidak adanya bekal ilmu dan pengalaman menanam bisa menjadi hambatan. bukan hanya soal perawatan tanaman, bahkan membuat media tanam yang baik pun kesulitan.

Hambatan pun mulai melebar bagi yang tak suka kotor dan jijik, karena mengetahui bahwa banyak media tanam yang memakai campuran pupuk kandang atau kotoran hewan seperti, kotoran ayam dan kotoran kambing.



Namun jangan tergesa mengurungkan niat menanam hanya karena kotoran hewan. tips ini di tulis sebagai alternatif media tanam yang berkwalitas tanpa campuran pupuk kandang.

Bahan-bahan yang perlu di persiapkan :


1. Tanah

Untuk memilih tanah yang baik saya sarankan menggunakan tanah yang berada di sekitar pohon bambu ( jawa:barongan ), mengapa demikian karena? karena akar pohon bambu banyak terdapat bakteri/mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanah yang memiliki nama PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). berikut ini manfaat dari PGPR  :


  • Merangsang pembentukan hormon (ZPT) IAA, auksin, giberelin, sitokinin, etilen dll,
  • Menekan penyakit tanaman disekitar perakaran dengan antibiotik yang dihasilkannya (glukanase dan kitinase),
  • Melarutkan meningkatkan ketersediaan unsur P dalam tanah,
  • Meningkatkan ketersediaan unsur Mn (Mangan),
  • Melarutkan unsur sulfur (S) dan meningkatkan daya serap tanaman terhadap unsur tersebut,
  • Meningkatkan daya serap tanaman terhadap unsur Fe,
  • Meningkatkan penyerapan unsur nitrogen (N),
  • Menghambat pertumbuhan dan perkembang biakan penyakit perakaran,
  • Menjadi pesaing patogen dalam mendapatkan makanan sehingga populasi patogen berkurang,
  • Menghambat proses penuaan dini tanaman dengan cara menghambat produksi etylen (zat yang menyebabkan tanaman cepat tua dan mati),
  • Meningkatkan populasi bakteri dan cendawan menguntungkan.

2. Kompos

Kompos yang saya maksud  ialah pupuk kompos yang banyak di jual oleh penjual bunga, dengan harga 7 ribu sampai 10 ribu per karung. biasanya terbuat dari kulit dan isi buah randu. manfaat pupuk kompos :


  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
  • Meningkatkan kapasitas serap air tanah
  • Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  • Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
  • Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
  • Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
  • Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
  • Terdapat perbedaan yang mendasar antara tanah yang diberi perlakuan dengan pupuk kompos dengan diberi perlakuan tanpa kompos (pupuk anorganik). Tanah yang diberi pupuk anorganik secara terus menerus akan mengalami penurunan mutu unsur hara dan akan meningkatkan kekerasan struktur tanah.

3. Arang sekam / Sekam bakar

Arang sekam adalah limbah kulit padi yang telah di bakar dengan cara tertentu hingga berupa arang, bukan abu. untuk proses pembuatan arang sekam silahkan baca DI SINI . manfaat yang di hasilkan arang sekam untuk media tanam adalah:

Komposisi kimia sekam padi menurut Suharno (1979) :

• Kadar air : 9,02%
• Protein kasar : 3,03%
• Lemak : 1,18%
• Serat kasar : 35,68%
• Abu : 17,17%
• Karbohidrat dasar : 33,71

Cara pembuatan :

Cara pembuatanya adalah campur ketiga bahan di atas dengan perbandingan 1:1:1, artinya jika tanah 1 ember maka kompos juga 1 ember dan arang sekam juga 1 ember. lalu aduk hingga merata dan media tanam sudah siap di gunakan dalam pot ataupun polibag.

begitulah proses pembuatan kompos dengan mudah tanpa perlu jijik dengan pupuk kandang ataupun kotoran hewan. sebarkan tulisan ini kepada sobat tanam lainya dan jangan lupa tuk like dan komentar di bawah ini. terima kasih.

Cara membuat zat perangsang bunga dan buah pada tanaman

Kebutuhan nutrisi yang cukup  adalah hal penting bagi tanaman seperti halnya manusia. tanaman menyerap nutrisi tanah atau media tanam baik dalam fase pembentukan akar,batang dan daun ( vegetatif ) atau pada fase pembiakan saat pembentukan bunga dan buah ( generatif ).



Namun tak selamanya tanah mampu menyediakan nutrisi tersebut karena beberapa alasan. misalnya pada tanah yang tanah yang kekurangan unsur hara akibat endapan residu dari pemberian pupuk kimia, atau pada tanah yang selalu menjadi media tanam tanpa perawatan dengan memberikan pupuk sebagai penjaga kestabilan nutrisi tanah.

Tips organik kali ini adalah bagaimana cara membuat pupuk organik cair pada fase generatif, agar tumbuh banyak bunga dan sempurna menjadi buah.

Bahan yang di butuhkan adalah batang pisang yang membusuk sebagai pemberi posfor, sabut kelapa sebagai pemberi kalium, dan bawang merah/rebung sebagai pemberi zat giberelin dan auksin. semua zat tersebut sangatlah di butuhkan tanaman di masa generatif.

Caranya yaitu :


  • Cacah ketiga bahan di atas sebisa mungkin, masukkan dalam wadah yang bisa di tutup.
  • Berikan air secukupnya dan tambahkan cairan bakteri pengurai EM4 sebanyak 1% dari kadar air.
  • Tambahkan gula merah dengan kadar yang sama dengan EM4 yaitu 1% nya.
  • Biarkan selama 7 hari.


Setelah 7 hari cairan sudah bisa di gunakan sebagai perangsang bunga sampai menjadi buah yang sempurna hingga saat panen tiba.

Cara pakainya yaitu dengan di larutkan pada air dengan perbandingan 3 sampai 5 persen dari kadar air. bisa di kocor ke media tanam atau di semprotkan pada daun dan ketiak tangkai daun.

Semoga tips ini bisa bermanfaat bagi sobat tanam semua. jangan lupa klik like dan share pada para pejuang tanam lainya.

Cara pembiakan kapang atau bakteri daun bambu sebagai starter dekomposer

Apa itu kapang?

Menurut wikipedia kapang adalah :

Kapang (Inggris: mold) merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.

Kapang adalah mikroorganisme yang termasuk dalam anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Selain kapang, organisme lainnya yang tergolong ke dalam fungi dan penting dalam mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.




Apakah anda bingung dengan istilah-istilah yang runyam tersebut? sama saya juga bingung. intinya adalah daun bambu merupakan limbah/sampah organik yang mampu terurai oleh tanah dan mempunyai kandungan unsur yang berguna untuk kesehatan manusia juga kesehatan fungsi tanah (pupuk kompos organik).

Sebagian petani memanfaatkan sampah daun bambu sebagai pupuk kompos yang di hasilkan dari proses pengomposan alami atau dengan dekomposer.

Namun ada bakteri tertentu yang biasa ada pada daun bambu yang sangat berguna bagi tanah yaitu Chaetomium globosum, Aspergillus sp., Paecilomyces sp., dan Mortierella sp. dan inilah yang di ringkas dengan sebutan "kapang bambu" .

Cendawan endofit Paecilomyces sp. mampu menghalau kejadian penyakit akar gada 18,75% dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Lalu bagaimana cara memperoleh bakteri kapang tersebut?

Caranya cukup mudah, yang perlu di siapkan hanyalah tumpukan daun bambu yang di taruh dalam kardus atau wadah yang mempunyai tutup. lalu nasi yang sudah di kepal sebanyak 8 kepalan atau secukupnya. kemudian taruh kepalan nasi tersebut di atas tumpukan daun bambu dan taruh di ruangan yang gelap selama 3 sampai 5 hari.

Setelah 3 hari silahkan lihat, kepalan nasi sudah di selimuti oleh sesuatu seperti benang kapas berwarna putih. lalu ambil kepalan yang sudah ada kapang nya tersebut, masukkan dalam toples bening dan beri air secukupnya. agar bakteri kapang tersebut mampu berkembang biak berikan makanan bakteri yaitu molase (tetes tebu) atau gula merah/gula pasir. lalu biarkan selama 5 sampai 7 hari.

Setelah 5 atau 7 hari silahkan lihat hasilnya, jika terdapat gelembung kecil yang naik ke atas pada cairan dalam toples berarti bakteri berhasil hidup dan berkembang biak.

Untuk penggunaanya bisa di fungsikan seperti pupuk cair organik (POC) atau Mikro Organisme Lokal (MOL). dan bisa juga di gunakan sebagai bakteri starter dekomposer dari bahan organik lainya seperti fungsi dari EM4.

Silahkan mencoba dan semoga bermanfaat.

Wednesday, September 12, 2018

Kekurangan dan Overdosis NPK pada tanaman

Unsur NPK ( Nitrogen,Posfor,Kalium) memang menjadi unsur hara yang sangat mendominasi kebutuhan tanaman. namun jika pemberian pupuk NPK baik organik atau pupuk kimia yang serampangan bisa berakibat fatal bagi tanaman.

Namun karena kurangnya pemahaman akan kadar NPK yang seimbang, banyak yang tergesa menyimpulkan kelainan pada tanaman saat overdosis atau kekurangan NPK sebagai wabah hama atau virus. padahal sebenarnya bisa ja itu akibat proses pemberian pupuk yang tak seimbang.

Untuk lebih cerdas dalam menanam alangkah baiknya sobat tanam mengetahui gejala-gejala tanaman saat kekurangan dan kelebihan unsur nitrogen,posfor dan kalium.


Akibat NPK tak sesuai kadar.



NITROGEN


Gejala tanaman kekurangan Nitrogen :


  • Pertumbuhan tanaman begitu lambat hingga menjadi kerdil dan batang melemah.
  • Kekurangan klorofil hingga daun bagian bawah menguning.
  • Pada tahap lebih parah daun akan mengering rontok meski tanaman masih mudah.
  • Tulang-tulang daun akan terlihat pucat.

Gejala tanaman kelebihan Nitrogen :


  • Warna daun akan terlihat hijau gelap.
  • Tanaman terlalu merimbun banyak daun.
  • Tanaman bisa menyerap dan menampung air berlebihan hingga lebih rentan pada jamur dan bakteri jahat.
  • Produksi bunga akan menurun.


POSFOR


Gejala tanaman kekurangan Posfor :


  • Daun tua menjadi keunguan dan cenderung berwarna kelabu.
  • Tepi daun berubah warna menjadi cokelat.
  • Tulang daun-daun muda menjadi gelap.
  • Tepi daun muda menjadi seperti terbakar, tumbuh kerdil dan rontok.
  • Pada beberapa jenis tanaman seperti pisang, di sekitar tulang daun menjadi gelap cokelat kehitaman.
  • Fase tumbuh melambat dan kerdil.

Gejala tanaman kelabihan Posfor :


Karena ada keterikatan kimia antara unsur posfor dan nitrogen, maka kelebihan posfor bisa mengakibatkan gangguan berkurangnya penyerapan unsur nitrogen. seperti daun menjadi pucat dan layu. jadi gejala kelebihan posfor menjadi mirip gejala kekurangan nitrogen.


KALIUM


Gejala kekurangan Kalium :


  • Daun tua mengering atau terdapat bercak seakan terbakar dan ahirnya gugur.
  • Bunga yang tumbuh akan mudah rontok.
  • Tepi daun menjadi menggulung ke bawah

Gejala kelabihan Kalium :


Kelebihan kalium akan menghambat proses penyerapan tanaman pada unsur kalsium dan Magnesium. jadi gejala yang muncul yaitu sama dengan gejala kekurangan kalsium dan magnesium seperti pertumbuhan tanaman terhambat, tanaman mengalami defisiensi pertumbuhan normal.



Demikian sedikit pengetahuan bagi sobat tanam semuanya, semoga menjadi wacana yang bermanfaat. Terima kasih dan mohon untuk like dan sharing kepada sobat tanam lainya.

Munculnya tunas di biji semai seperti kelahiran seorang bayi

Bagi para pecinta tanaman, munculnya tunas dari biji semai membawa perasaan girang tersendiri. biji yang kita masukkan dalam media tanam di tempat yang sejuk dan selalu kita siram sore pagi dengan hati-hati ahirnya tumbuhlah batang pertama dan daun pertama yang begitu lucu dan lugu.

Menanam memanglah sebuah seni yang tak kalah besar menyerap banyak kesabaran dan ketelatenan tersendiri. karena menanam tak hanya soal mengharapkan buah yang menguntungkan untuk di jual.

Para petani di sawah atau kebun juga pekarangan, meski hasil panenya mereka jual namun dalam prosesya tak seperti yang seorang bisnisman bayangkan.

Para penanam tersebut selalu mengucurkan perhatian kasih sayang nya pada tanaman mulai dari benih hingga tumbuh lebat buah. sabar dan dengan hati-hati memperlakukan tanaman demi kebaikan tanaman tersdebut.

Terlebih proses penyemaian atau saat sebelum tanaman di tanam di media tanam yang sebenarnya, membutuhkan perlakuan dengan kehati-hatian khusus. seperti soal media tanam yang halus dan lembut namun tidak padat, juga ruang khusus yang tak panas dengan cahaya yang agak gelap seperti ruang kamar mandi. penyiramanya juga harus dengan tekanan air yang tak merusak media tanam, tak merusak tunas baru yang rapuh.



Karena tunas semai juga seperti halnya bayi manusia yang membutuhkan perhatian dan penanganan khusus. lucu namun juga rapuh, Namun layaknya seorang ayah, semua proses susah dan sulit dalam perawatan seketika terbayar lebih oleh perasaan bahagia yang tak tertuliskan saat melihat dan menggendong bayi yang di cintainya.

Jadi sobat tanam, dalam menanam juga di butuhkan sebuah ikatan perasaan kuat antara penanam dan tanamanya. Semoga bermanfaat.


Cara produksi arang sekam atau sekam bakar sendiri

Bagusnya fungsi arang sekam sebagai media tanam Hidroponik atau media tanam berbasis tanah sudah tak asing lagi. banyak produsen yang memproduksi sabut kelapa dan arang sekam siap pakai dengan merk dagangnya sendiri seperti gambar di bawah ini.



Mengapa arang sekam menjadi pilihan bagus untuk campuran media tanam tanah ?... karena  selain membuat tanah menjadi porous dan menjaga sirkulasi oksigen media tanam, arang sekam juga mempunyai kandungan yang sangat di butuhkan sebagai berikut :

SiO2 52% dan unsur C 31% dan komposisi unsur hara lainya Fe203, K2O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam kadar yang begitu sedikit. sedangkan untuk unsur hara arang sekam antara lain : nitrogen (N) 0.32%, phosphat (P) 0.15%, kalium (K) 0.31%, calsium (Ca) 0.96%, Fe 180 ppm, Mn 80.4 ppm, Zn 14.10 ppm dan pH 8,5 – 9,0.

Jika anda ingin memangkas biaya tanam tanpa harus membeli arang sekam yang siap pakai, Sobat tanam bisa membuat atau membakar sendiri sekam dengan cukup mudah. yang perlu di siapkan hanyalah 'ramraman' kawat yang biasa di pakai untuk kurungan ayam atau burung, lalu potong dan gulung hingga membentuk silinder seperti di bawah ini :




Fungsi dari kawat silinder tersebut sebagai ruang untuk membakar gunungan sekam dari titik tengah bagian bawah. di maksudkan agar sekam terbakar semua secara merata dari titik bara tengah bagian dalam.

Setelah gunungan sekam padi di beri kawat silinder, bakar dengan menggunakan kertas lalu masukkan ke dalam gulungan kawat. jika sekam sudah menyala terbakar dan punya cukup bara segera matikan nyala api dengan meniupnya atau matikan dengan cara apa saja. dengan begitu bara sekam akan perlahan merambat ke semua gunungan sekam. 

mengapa begitu? karena jika di bakar dengan nyala api maka sekam akan menjadi abu bukan arang.




Lalu biarkan proses tersebut sampai selesai, memang memakan waktu berjam-jam lamanya. setelah sekam menjadi hitam arang semua segera matikan bara sekam dengan menyiramkan air sampai benar-benar mati agar tak menjadi abu jika di biarkan.



Setelah menyiramnya arang sekam sudah siap digunakan sebagai campuran media tanam.

Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi sobat tanam semua dalam bercocok tanam, like dan share jika memang tulisan ini sobat rasa bermanfaat.terima kasih.